Rumah Ibadah

PURA PUSEH DAN DESA

PURA PUSEH DAN DESA, DESA ADAT MENDOYO DAUH TUKAD TERLETAK DI BANJAR TENGAH DENGAN LUAS LABA PURA KURANG LEBIH 4 ARE, DESA ADAT MENDOYO DAUH TUKAD MERUPAKAN SALAH SATU DESA TUA DI KABUPATEN JEMBRANA, TERLIHAT DARI POSISI ATAU LOKASI DARI PURA PUSEH DAN DESANYA YANG TERLETAK DI PEREMPATAN (CATUS PATA) DESA. AWAL BERDIRINYA PURA PUSEH DAN DESA MENDOYO DAUH TUKAD ADALAH KURANG LEBIH TAHUN 1700an.

PADA TAHUN 1983 DILAKUKANLAH PERBAIKAN PEMBANGUNAN YANG DIGAGAS OLEH I GUSTI PUTU WIDIA SELAKU KEPALA DESA WAKTU ITU. PADA TAHUN 1983 PALINGGIH YANG MASIH BERDIRI ADALAH PALINGGIH RATU AGUNG, PALINGGIH RATU NYOMAN DAN PALINGGIH TAKSU DENGAN KONDISI BANGUNAN YANG AMAT SEDERHANA DENGAN BANGUNAN BERUPA LUMBUNG SARI, BANGUNAN BALE AGUNGNYA JUGA MASIH ADA DENGAN ATAP DARI AMBENGAN (ILALANG), TEMBOK PENYENGKERNYA DARI PAGAR TANAMAN (SEJENIS PLAWA).

ADAPUN SEJUMLAH PALINGGIH DAN BANGUNAN DITAMBAHKAN SESUAI KEPENTINGAN DAN KETENTUAN PADA WAKTU ITU, DIANTARANYA : PALINGGIH BASUKIHAN, PALINGGIH DEWA AYU MANIK GALIH/DEWA AYU RAMBUT SEDANA, PALINGGIH PADMA, MERU DAN GEDONG ARTA. DANA PERBAIKAN PEMBANGUNAN PURA DIDAPAT DARI URUNAN MASYARAKAT SEBESAR 2.500 PER KEPALA KELUARGA KALA ITU

KETIKA KEPEMIMPINAN DRH. I GUSTI KOMANG SUKATAMA MELALUI PARUMAN PARA TOKOH  DESA DAN SULINGGIH, DISEPAKATI PALINGGIH GEDONG ARTA MENJADI PALINGGIH GEDONG STHANA DEWA BRAHMA TAHUN 2006.

PADA TAHUN 1988 MELASPAS SEDERHANA PURA PUSEH, DENGAN DANA DARI URUNAN MASYARAKAT. PADA TANGGAL 8 OKTOBER 1998 DILAKSANAKANLAH UPACARA NGENTEG LINGGIH PADA SAAT KEPEMIMPINAN I GUSTI KADE SINDIA.

PEMANGKU PURA PUSEH DAN DESA YANG PERTAMA ADALAH GURUN PUTU MANTRA, KEMUDIAN DIGANTIKAN OLEH I GUSTI PUTU NORDEN, DAN SELANJUTNYA DIGANTIKAN OLEH I GUSTI PUTU SUDIKSA.

PIODALAN/PUJAWALI PURA PUSEH DAN DESA MENDOYO DAUH TUKAD JATUH PADA BUDA MANIS ANGGARAKASIH MEDANGSIA

 TATA LETAK LOKASI PALINGGIH SEKARANG DIMULAI DARI BARAT :

<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->GEDONG SIMPEN : UNTUK TEMPAT BUSANA DAN WASTRA

<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->PALINGGIH TAKSU

<!--[if !supportLists]-->3.     <!--[endif]-->PALINGGIH BHATARA RAMBUT SEDANA

<!--[if !supportLists]-->4.     <!--[endif]-->PALINGGIH PADMASANA

<!--[if !supportLists]-->5.     <!--[endif]-->PALINGGIH MERU

<!--[if !supportLists]-->6.     <!--[endif]-->GEDONG ARTA YANG SEKARANG MENJADI GEDONG BRAHMA

<!--[if !supportLists]-->7.     <!--[endif]-->PALINGGIH RATU KETUT PETUNG

<!--[if !supportLists]-->8.     <!--[endif]-->PALINGGIH BASUKIHAN

<!--[if !supportLists]-->9.     <!--[endif]-->BALE PENGARUMAN/ PEPELIK

<!--[if !supportLists]-->10.  <!--[endif]-->BALE PIYASAN

<!--[if !supportLists]-->11.  <!--[endif]-->BALE PESELANG

<!--[if !supportLists]-->12.  <!--[endif]-->KORI AGUNG